LAPORAN KEGIATAN FIELDTRIP MANAJEMEN AGRIBISNIS PT INDMIRA


 


I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Fieldtrip merupakan kegiatan praktek akademik bagi mahasiswa sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman praktek mandiri yang nantinya akan berguna untuk pengembangan profesinya sebelum menyusun laporan. Secara spesifik tujuan fieldtrip adalah untuk menerapkan, membandingkan dan menelaah ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan serta dilatih menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan. Kegiatan fieldtrip dilakukan pada mahasiswa semester 2 dalam waktu satu hari. Fieldtrip dilaksanakan sebagai kegiatan pembelajaran untuk memberikan pengalaman budidaya atau usaha kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan atau membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat fieldtrip baik dari aspek akademis.

Fieldtrip dilakukan di PT INDMIRA . PT Indimira  merupakan perusahaan berbasis teknologi yang telah melakukan penelitian dan pengembangan agrokomplek (pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan) dan rehabilitasi lingkungan sejak tahun1985. PT Indmira terletak di Jalan Kaliurang KM 16,3 Pakem Sleman, Yogyakarta. PT Indmira merupakan perusahaan berbasis riset dan teknologi, PT Indmira dilengkapi dengan fasilitas penelitian yang selalu diperbarui untuk meningkatkan formulasi dan menerapkan produk. PT Indmira memiliki visi dan misi yang ingin dicapai. Visi yang dimiliki oleh PT Indmira yaitu menjadi perusahaan pemimpin global dalam menyediakan produk dan teknologi yang unggul bagi perbaikan ekosistem, produksi pertanian dan pangan demi menjaga ketahanan pangan di masa depan dan berkelanjutan, sedangkan misi dari PT Indmira  yaitu terus menerus fokus melakukan inovasi produk dan teknologi terbaru dalam menemukan solusi dari permasalahan ekosistem, produksi pertanian, dan pangan yang terus berkembang.


B.     Tujuan

1.    Memenuhi tugas Mata kuliah Manajemen Agribisnis

2.    Mememuhi pengumpulan data dan informasi mengenai sistem manajemen di PT Indmira

3.     Mendapatkan pengetahuan dan wawasan tetantang bergeraknya perusahaan PT Indmira

4.    Mengetahui cara berkembangnya PT Indmira dari awal

5.    Mampu meningkatkan kerjasama dan silahturahmi antar pihak Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang dengan pihak PT Indmira

 

C.    Manfaat

1.    Mahasiswa mampu mendapatkan informasi mengenai Manajemen di PT Indmira

2.    Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan wawasan  tentang manajemen perusahaan di PT Indmira

3.    Mahasiwa mengetahui sistem manajemen yang digunakan oleh pihak PT Indmira

4.    Mahasiswa mengetahui cara berkembangnya perusahaan PT Indmira

 

II. PELAKSANAAN

 

A.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan fieldtrip dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Mei 2019. Lokasi kegiatan fieldtrip berada di PT Indmira terletak di Jalan Kaliurang KM 16,3 Pakem Sleman, Yogyakarta.

 

B.     Pelaksanaan

WAKTU

KEGIATAN

MATERI

PELAKSANAAN

LOKASI

08.00-09.00

Perjalanan menuju PT Indmira

 

Dosen dan mahasiswa

Kampus dan PT Indmira

09.00-09.15

Tiba dilokasi

Penerimaan dan ramah tamah

Tim kampus, mahasiwa dan Pihak PT Indmira

PT Indmira

09.15-10.00

Pengenalan PT Indmira

Pengenalan perusahaan dimulai dari pengenalan lingkungan Perusahaan dan Perkebangan perusahaan PT Indmira

Tim PT Indmira

PT Indmira

10.00-11.00

Kegiatan OutingClass

Menerima materi dari tim PT Indmira di luar ruangan mulai dari pengenalan hingga tanya jawab

Tim Kampus, Mahasiswa dan Tim PT Indmira

PT Indmira

11.00-12.00

 

Perjalanan menuju kampus

 

Tim Kampus dan Mahasiswa

Kampus

                     

C.    Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan

                        PT Indmira dilengkapi dengan fasilitas penelitian yang selalu diperbarui untuk meningkatkan formulasi dan menerapkan produk. Perkembangan pestisida organik dan pakan ternak alami juga dilakukan. Selain itu, PT Indmira memiliki fasilitas penelitian lapangan untuk mengembangkan teknologi dan manajemen produksi. Dengan orang-orang jaminan teknologi, produk PT Indmira akan selalu up to date dan pada langkah dengan pelanggan’ kebutuhan konsumen.

                        Dari hasil pelaksanaan fieldtrip di PT Indmira sesuai dengan tujuan awal dari pembelajaran adalah mengetahui sistem Manajemen perusahaan PT Indmira. Kelompok  kami telah mendapatkan hasil dari masing-masing Manajemen, Sistem Manajemen yang telah kami dapatkan, yaitu :

A.   Manajemen Produksi

B.  Manajemen Sumber Daya Manusia

C.  Manajemen Pemasaran

D.  Manajemen Keuangan

E.   Manajemen R&D

 

Untuk hasil beberapa manajemen akan kami uraikan sebagai berikut :

A.      Manajemen Produksi

·           Perencanaan produk

PT INDMIRA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan dalam menyediakan produk dan teknologi yang unggul untuk perbaikan ekosistem, produksi pertanian dan pangan demi menjaga ketahanan pangan di masa depan dan berkelanjutan. Produk yang telah di perjual belikan oleh PT INDMIRA adalah pupuk organik, nutrisi ternak, obat-obatan dan sarana pertanian, perbaikan lahan, dan sayur-sayuran organik.

·           Perencanaan lokasi pabrik

PT INDMIRA memiliki kantor pusat yang terletak di Jl. Kaliurang km 16,3 Pakem, Sleman, Yogyakarta. Letak perusahaan PT INDMIRA sangat strategis karena jaraknya yang dekat dengan konsumen sehingga mudah di jangkau oleh konsumen. Selain itu, PT INDMIRA juga dekat dengan supermarket yang berada di kota yogya sehingga mudah dalam melakukan pendistribusian produk.

·           Perencanaan letak fasilitas produksi

PT INDMIRA memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam menunjang proses produksi maupun penelitian dan pengembangan produk-produknya. Fasilitas yang disajiakan antara lain laboratorium untuk penelitian dan pengembangan, rumah packaging, tempat parkir, dan lain-lain.

·           Perencanaan standar produksi

PT INDMIRA memiliki produk dengan mutu terbaik. Produk yang ditawarkan merupakan produk yang ramah lingkungan dan aman untuk digunakan seperti sayur organik, obat-obatan organik, dan lain-lain.

·           Pengendalian produksi

Dengan produk yang ramah lingkungan, PT INDMIRA dapat menentukan harga jualnya sendiri. Selain itu PT INDMIRA juga mengolah limbah-limbah agar dapat digunakan kembali. Jadi perusahaan mampu menekan output yang dikeluarkan.

·           Penginformasian produksi

PT INDMIRA setiap harinya memproduksi ±300 kg sayur organik yang di suplai dari petani mitra yang dimiliki. Selain itu PT INDMIRA memproduksi pupuk organik, obat-obatan organik, dan lain-lain.

·           Pengawasan

            PT INDMIRA selalu melakukan pengawasan terhadap produk yang mereka hasilkan. Juga mengawasi produk dari mitra mereka sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan perusahaan dan aman dikonsumsi ataupun digunakan oleh konsumen

 

B.       Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Dengan adanya manjemen SDM yang baik, tentunya sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Yang harus menyelenggarakan manajemen SDM adalah manusia itu sendiri. Pihak-pihak yang memiliki wewenang dan jabatan lebih, misalnya manajer perusahaan, adalah pihak yang bertanggung jawab mengatur dan menata sumber daya yang ada pada karyawannya. Jadi, pelaksana manajemen SDM tergantung pada badan atau organisasi dimana manajemen tersebut akan dilaksanakan.

Tujuannya tetap sama, yaitu memaksimalkan sumber daya manusia yang ada pada karyawan atau pegawainya. Jadi, yang perlu dilakukan adalah kesadaran akan tanggung jawab dari setiap pelaksana agar manajemen SDM dapat terlaksana dengan baik. Agar terciptanya tanggung jawab yang demikian, pendidikan yang baik mengenai manajemen SDM juga sangat diperlukan agar masing-masing individu memiliki kesadaran akan tanggung jawab tersebut nantinya dalam masyarakat.

Pelaksana manajemen SDM harus lebih menyadari tanggung jawab dalam mengembangkan ketrampilan dan keahlian pegawai. Sumber daya manusia yang ada pada suatu badan atau organisasi tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan organisasi itu sendiri. Jika manajemen SDM tidak dapat berjalan dengan semestinya, pada akhirnya organisasi akan mengalami banyak kerugian.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai pelaksanaan manajemen sumber daya manusia, kita dapat menganalisis manajemen sumber daya manusia dari PT. Indmira. Proses pengambilan informasi melalui metode wawancara dengan narasumber Pak Triwibowo yang bekerja sebagai tim promosi PT. Indmira.

Peluang atau kesempatan kerja di PT. Indmira berasal dari angakatan kerja dari pedesaan tetapi orang-orang pedesaan sudah banyak yang berlari ke sektor non pertanian dikarenakan rasa gengsi yang tinggi dan juga tuntutan kebutuhan hidup yang semakin meningkat sehingga pekerjaan sebagai seorang petani semakin berkurang.

PT. Indmira yang merupakan perusahaan berbasis teknologi yang telah melakukan penelitian dan pengembangan agrokomplek (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) dan rehabilitasi lingkungan. PT. Indmira mampu menciptakan industri yang berbasis pertanian sehingga muncul  peluang di wilayah pedesaan.

Karyawan yang bekerja di PT. Indmira merupakan campuran dari masing-masing keahlian atau bidang. Jadi, mereka memegang tanggung jawab di satu bidang. Misalkan ada karyawan yang khusus diperkerjakan di urusan bidang pasca panen jadi karyawan tersebut tidak dipekerjakan dari bidang produksi sampai pasca panen.

Untuk controlling kerja di PT. Indmira ada tim sendiri seperti HDR tetapi di PT. Indmira sendiri disebut HCSM. Jadi, tim tersebut yang bertugas memperhitungkan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di masing-masing divisi seperti bagian input ada permintaan di masing-masing divisi nya. Misalkan dari divisi riset meminta tambahan tenaga kerja maka tim HCSM tersebut yang mempertimbangkannya kemudian menyampaikan kepada owner divisi dengan meminta apa latar belakang permintaan penambahan tenaga kerja setelah itu jika sudah disetujui baru perusahaan mengadakan recrutment tenaga kerja.

Kualifikas tenaga kerja di PT. Indmira sama seperti perusahaan pada umumnya misalkan seperti batas umur SMA 30 tahun, Kuliah 35 tahun dan bahkan S3 juga bekerja di PT.Indmira. Rata-rata karyawan yang bekerja di PT. Indmira masih muda tetapi juga masih banyak tenaga kerja pensiunan berumur 45-50 tahun yang sebagian besar bekerja di bagian pabrik pupuk.

Sebelum melakukan penelitian kinerja atau mengadakan recrutment, perusahaan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada orang-orang luar yang berminat bekerja di PT. Indmira tetapi karyawan dapat langsung di rekrut apabila pernah melakukan magang dan memiliki kompetensi yang tinggi.

Gaji pokok yang diberikan perusahaan kepada karyawan selama ini sudah memadai bagi karyawan karena memang sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang ini. Selain itu, kami juga fokus pada pengembangan kompetensi masing-masing karyawan. Gaji pokok yang diberikan perusahaan kepada karyawan bekerjasama dengan perbankan melalui transfer. Kompenen kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan seperti berupa tunjangan ketenagakerjaan, kesehatan, dana pensiun, bonus 1 tahun, dan tunjangan hari raya (THR). Kompensasi-kompensasi tersebut diberikan pada akhir atau awal tahun.

Selain kompensasi-kompensasi, perusahaan juga memberikan jaminan asuransi kepada karyawan seperti asuransi kesehatan, keselamatan, kesejahteraan umum, dll. Hal ini dimaskudkan agar karyawan dapat termotivasi dan lebih giat bekerja dan juga karyawan yang memiliki prestasi akan diberikan reward. Perusahaan juga pernah melakukan alternatif dekrutmen seperti demosi (memindahkan karyawan ke posisi yang lebih rendah). Tetapi, ini belum pernah dilakukan. Transfer (perpindahan lateral seorang karyawan), atau promosi (memindahkan karyawan ke posisi yang lebih tinggi.

C.      Manajemen Pemasaran

Pengertian Aspek Pemasaran secara definitive pemasaran diartikan sebagai pelaksanaan dunia usaha (bisnis) di mana komoditas yang terdiri dari jasa dan barang-barang diarahkan dari produsen ke konsumen.

Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek tersebut, seseorang dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia dapat menganalisa bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan mengenali aspek tersebut seseorang juga dapat menganalisa kebutuhan pasar sehingga strategi pemasaran berjalan dengan sukses.  Berdasarkan outing class yang dilaksanakan di PT.Indmira, ada beberapa hal mengenai manajemen pemasaran yang dilakukan disana.

Manajemen Pemasaran Adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan dan pengedalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan  pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.

Aspek pemasaran adalah faktor penting yang di jadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan suatu pasar.

Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak PT. INDMIRA, ada bebrapa pertanyaan yang kami tanyakan yaitu:

1.      Produk yang dipasarkan

2.      Sistem pemasaran

3.      Strategi pemasaran

4.      Sasaran pasar

5.      Masalah pemasaran

1.      Produk yang dipasarkan

·         Sayur-sayuran

·         Pupuk organik

·         Obat-obatan

·         Zat perbaikan lahan

2.      Sistem pemasaran

·         Pemasaran offline

·         Pemasaran online

·         Pemasaran dibantu distributor

·         Kerjasama dengan owner

3.      Strategi pemasaran

·         Strategi B2B

·         Strategi B2C

·         Penetapan harga jual

·         Pengenalan produk

·         Bermitra

·         Pembelian langsung

4.      Sasaran pemasaran

·         Supermarket

·         Restoran

·         Rumah sakit

·         Hotel

·         Pasar Internasional

5.      Masalah dalam pemasaran

·         Membangun kepercayaan konsumen

·         Penentuan harga

·         Targeting salah

·         Membangun citra produk

·         Menghadapi tren pasar

Proses pemasaran yaitu: penyediaan produk>penyortiran/seleksi>packing>pendistribusian

Masalah dan solusi yaitu:

1.      Kekurangan stok penyediaan untuk menangani masalah ini, dari pihak perusahaan sudah melakukan mitra dengan para petani

2.      Kerusakan produk, produk yang rusak biasanya di jadikan sebagai pupuk, namun jika masih layak di konsumsi akan dibagikan ke karyawan yang mau.

3.      Kondisi jalan.

PT INDMIRA merupakan salah satu perusahaan yang lebih banyak bergerak dalam bidang research dan development, akan tetapi perusahaan ini juga memiliki hal yang dikembangkan untuk bisa dipasarkan. 

1.      Produk yang dipasarkan Dari hasil kuliah lapangan ke PT INDMIRA, produk yang ada di PT INDMIRA ada beragam. Mulai dari sayur-sayuran, pupuk organik, obatobatan, dan zat perbaikan lahan. Produk tersebut merupakan produk yang baik. Produk – produk seperti pupuk organik dan lain sebagainya dibuat dengan bahan baku terbaik dan tentunya ramah lingkungan. Hal ini juga merupakan salah satu asas dari PT INDMIRA sendiri yaitu “back to nature”. Pihak PT INDMIRA sendiri juga lebih menjamin kualitas produk sehingga dilakukan sortir yang matang dan lebih. Alasan lain pihak PT INDMIRA berani memasarkan produknya karena produk – produk dari PT INDMIRA selain produk yang berkualitas karena semua produk sudah teruji dalam sebuah riset yang baik serta pihak PT INDMIRA sudah melalukan analisis peluang pasar dengan mencari target pasarnya.

2.      Sistem pamasaran Sistem pemasaran dari PT INDMIRA dikelola oleh beberapa orang yang tergabung dalam sebuah tim yang khusus mengatur masalah pemasaran. Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT INDMIRA ada bermacam – macam. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak PT INDMIRA, beliau mengatakan bahwa sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT INDMIRA melalui media online dan offline. Penggunaaan ini tergantung pada keadaan dan kondisi pasar. Apabila pesanan sudah terlalu banyak, melalui media online bisa di tunda terlebih dahulu. Namun tidak sedikit yang lebih senang untuk datang langsung ke PT INDMIRA untuk membeli produk dari PT INDMIRA berupa sayuran segar.  Budidaya yang terjamin serta penggunaan pupuk yang baik membuat kualitas sayuran yang ada di PT INDMIRA menjadi lebih terjamin. Untuk sistem online biasanya pihak order langsung contact kepada pihak PT INDMIRA dan dilakukan PO. Begitu seterusnya dan yang kebanyaka yang mengunakan sistem ini adalah pihak restoran. Untuk produk lain seperti pupuk organik dan obat – obatan, pihak PT INDMIRA memiliki distributor, jadi sistem pemasaran untuk produk tersebut dibantu oleh distributor yang sudah berkerja sama dengan pihak PT INDMIRA. Selain itu sistem pemasaranya ada kerja sama semacam mitra antara PT INDMIRA dan owner sehingga terjadi relasi dan barang dapat dipasarkan. Pemasaran Produk Dalam usaha pemasaran produk,

PT INDMIRA memiliki beberapa metode pemasaran yaitu:

1.      Mitra Usaha yang menjadi distributor dan retail. 

2.      Penjualan Langsung 

Sedangkan sasaran dari pemasaran produk yang dilakukan yaitu: 

1.      Para konsumen yang membeli produk secara langsung. 

2.      Pihak tertentu yang berkepentingan dalam rehabilitasi lahan melalui proyek tertentu.

3.      Strategi pemasaran Berdasarkan diskusi dengan pihak PT INDMIRA, Strategi pemasaran produk – produk yang ada di PT INDMIRA sangat beragam. Keberagaman ini tergantung pada bidangnya.

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan di PT INDMIRA adalah dengan B2B dan B2C.

1.      B2B adalah singkatan dari Business to Business yang artinya jika produk atau jasa dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lain. B2B adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. Ketika Anda melihat yang di garis tebal, B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis tersebut dan diperuntukkan untuk bisnis lain, bukan kepada customer.  Contohnya, pihak PT INDMIRA menjual produknya kepada pihak supermarket yang kemudian untuk dijual kembali. Sehingga yang sebenarnya dijual adalah peluang bisnisnya bukan barangnya. Selain B2B, pihak PT

2.      B2C. B2C adalah bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya. Contohnya, pihak rumah tangga membeli sayuran yang ada di PT INDMIRA yang digunakan untuk di konsumsi sendiri. Penjualan barang yang untuk digunakan pribadi itulah yang disebut dengan B2C. Jika penjualan barang yang digunakan untuk dijual kembali maka itulah yang disebut B2B.  

Untuk Sasaran pemasaran yang dituju oleh PT INDMIRA adalah :

1.  SUPERMARKET

2.  RESTORAN

3.  RUMAH SAKIT

4.  HOTEL

5.  PASAR INTERNASIONAL

 

Untuk permasalahan dalam pemasaran PT INDMIRA adalah :

1.    MEMBANGUN KEPERCAYAAN KONSUMEN

2.    PENENTUAN HARGA

3.    TARGETING SALAH

4.    MEMBANGUN CITRA PRODUK

5.    MENGHADAPI TREN PASAR

 

D.      Manajemen Keuangan

              Untuk manajemen keuangan, pihak PT INDMIRA tidak terlalu memberikan jawaban dan penjelasan, karena bersifat privasi perusahaan. Namun ada beberapa hasil yang bersangkutan dengan Manajemen Keuangan yang telah kelompok kami dapatkan seperti :

1.        Pengajuan Dana

      Biasanya  diawal tahun masing-masing devisi ada pengajuan dana di awal dan pengajuan tersebut harus ada caseflow perbulan atau mingguan (ditarget agar tidak timbul masalah)

      Pengajuan dana satu minggu sekali, tetapi lebih mendahulukan yang penting, Sesuai  dengan dana yang tersedia  dan melokasikan dimana dana itu akan digunakan.

2.             Sistem transparan

              Sistem transparan yang mana didalam perusahaan keuntungan diketahui oleh semua pihak perusahaan.

3.             Mendahulukan yang penting untuk diperlukan

              Perusahaan juga lebih mendahulukan yang penting dalam pengajuan dana atau lebih mengkhususkan yang pada dasarnya memang diperlukan

4.             Data Mingguan dan Data Bulanan

              Ada semacam data mingguan dan data bulanan yang mana dari data tersebut mana yang diperlukan duluan dan yang mana yang bisa ditunda untuk berikutnya serta pihak owner sudah ada antisipasi.

5.             Masalah pendanaan pada perusahaan

              Jika ada masalah dalam pendanaan yang diperlukan oleh perusahaan yang bersifat mendesak pihak perusahaan akan mengajukan pinjaman ke Bank.

6.             Pengolahan Aset dan Perhitungan Alat

·      Pengolahan aset lebih ke orang pabrik yng mengetahui aset perusahaan , untuk kerusakan tetap ada perhitungan dari risetnya.

·      Ada perhitungan alat, tergantung jenis alat yang digunakan, penyusutan biasanya dihitung pertahun. Penyusutan selalu dihitung orang sipilnya untuk aset

7.             Sistem Penggajian

         Untuk sistem penggajihan sendiri tetap dibedakan antara karyawan muda dan yang tua. Tergantung dengan sistem kerja karyawannya.

8.             Tunjangan

         Setiap karyawan yang bekerja di PT Indmira Mendapatkan tunjangan. Berupa tunjangan pensiun, tunjangan keselamatan kerja atau kesehatan  dll.

9.             Devisi Manajemen Keuangan

              Di manajemen keuangan di masing-masing devisi memiliki sendiri, ada juga manajer keuangannya

a.         Hulu/ Bisnis Input

-   Pupuk

-   Pestisida

-   Alsintan

-   Bibit

b.        Proses/ Bisnis Usaha Tani

-   Budidaya

-  Bisnis Agroindusrti

-   Produk Olahan

c. Hilir/ Bisnis Trading

-   Distribusi

-   Promosi

-   Pemasaran

 

E.       Manajemen R&D

Managemen ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mwnghasilkan sebuah inovasi inovasi baru. Tujuannya agar perusahaan tetap mempertahankan posisinya dari banyak saingan yang ada bahkan bisa meningkatkan nilai jual yang ada pada suatu perusahaan.

Untuk PT. Indmira sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan. Indmira adalah perusahaan berbasis teknologi yang telah melakukan penelitian dan pengembangan agrokomplek (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) dan rehabilitasi lingkungan sejak tahun 1985. Berbagai riset telah banyak dilakukan oleh PT. Indmira demi menghasilkan sebuah inovasi yang terbarukan, dan inovasi yang dilakukannya pun banyak yang sudah mencapai pada tahap pengembangan. Untuk dapat melakukan riset dan pengembangan dengan baik ini tentunya dibutuhkan sebuah managemen dalam hal riset dan pengembangan agar nantinya kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Berikut merupakan beberapa manajemen mengenai riset dan pengembangan yang dilakukan oleh PT. Indmira :

 

A. Tujuan PT. Indmira melakukan riset dan pengembangan

Yang mendorong PT. Indmira untuk melakukan sebuah riset adalah adanya banyak marginal yang tidak difungsikan. Lahan lahan bekas tambang biasanya hanya di tinggalkan begitu saja dan dibiarkan terbengkalai tanpa adanya biay baik untuk melakukan reklamasi tambang agar nantinya lahan bisa dimanfaatkan kembali. Oleh sebab itu, PT. Indmira berusaha malakukan beberapa penelitian untuk mengetahui sekiranya tanaman jenis apa yang dapat tumbuh di suatu lahan marginal. Kemudian bagaimana kandungan nutrisi yang terkandung dalam lahan marginal sehingga dapat mengetahui berapa jumlah pupuk yang diperlukan dan apa saja jenisnya. Untuk itu dapat kita lihat, tujuan dari dilakukannya riset oleh PT. Indmira adalah untuk mengfusikan lahan agar kegiatan dalam sektor pertanian dapat berjalan dengan baik.

B. Langkah langkah yang dilakukan oleh PT. Indmira dalam melakukan riset dan pengembangan

ü  Mengindentifikasi kejadian / masalah yang ada dilapangan

Sebelum melakukan riset, PT. Indmira melakukan identifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab dari masalah yang sedang terjadi untuk kemudian dapat diambil sebuah kesimpulan yang nantinya menjadi sebuah untuk riset.

ü  Setelah mengetahui penyebab penyebab dari timbulnya masalah yang ada dilapangan, kemudian baru dilakukan sebuah riset agar dapat ditemukan solusi dari masalah tersebut. Riset oleh PT. Indmira dilakukan kurang lebih selama satu tahun.

ü  Kemudian setelah didapat hasil riset, melakukan uji coba yang berkerja sama dengan universitas maupun SMK yang di tunjuk oleh Departemen Tanaman dengan tujuan untuk menguji apakah hasil riset yang didapat layak untuk dipublikasikan. Setelah di lakukan uji coba oleh instansi lain, baru kemudian dilakukan uji coba oleh DEPTAN. Dan disinilah hasil akan diputuskan apakah layak edar atau tidak.

ü  Setelah itu, jika memang hasil riset layak untuk diedarkan maka akan dikirimkan SK oleh DepTan ke PT. Indmira.

ü  Tapi jika ternyata hasil yang didapat belum layak untuk sampai ke masyarakat maka dilakukan pengkajian ulang untuk mengetahui apa akar penyebab dari gagal nya riset tersebut.

D. Waktu yang diperlukan untuk melakukan riset

Waktu yang dibutuhkan oleh PT. Indmira dalam melakukan riset biasanya memakan waktu kurang lebib sampai satu tahun. Hanya saja pada penelitian tertentu yang memang memerlukan intensifikasi yang lebih dapat memakan waktu sampai lebih dari satu tahun.

D. Penerapan dari riset yang telah dihasilkan

Untuk penerapan dari inovasi yang telah diperoleh dari hasil riset untuk kemudian dikembangkan, PT. Indmira melalui dua jalur :

1. Melalui perusahaan dan anak anak dari PT. Indmira

PT. Indmira memiliki banyak anak perusahaan yang berbasis macam macam. Jadi, setelah hasil riset di edarkan, maka penerapan ini akan dilakukan sesuai dengan bidang dari anak perusahaannya. Misal riset yang dihasilkan merupakan jenis pupuk, maka penerapan ini akan dilakukan terlebih dahulu ke anakan PT. Indmira yang bergelut di bidang pupuk.

2. Penerapan ke para petani

Untuk penerapannya ke petani sekaligus memperkenalkan produk baru yang telah dihasilkan, PT. Indmira memiliki tim tersendiri untuk mengedukasikannya ke petani. Sehingga dalam melakuka penerapan oleh petani terhadap produk inovasi yang telah dihasilkan oleh PT. Indmira ada pembimbingnya. Dengan harapan  petani dalam melakukannya pun aka lebih maksimal.

Setelah dilakukan penerapan terhadap inovasi yang diperoleh, langkah selanjutnya yaitu dilakukan sebuah pengembangan terhadap inovasi tersebut, dengan harapan agar kontinuitas dapat terus terjaga. Tidak hanya berhenti disatu riset saja, PT. Indmira terus melakukan penelitian di perusahaannya. Jadi memiliki rasa puas merupakan hal yang pantang bagi perusahaan ini. Hal ini dengan tujuan agar kita dapat terus mengikuti perkembangan jaman, bahkan berusaha agar dapat menjadi pelopor perubahan ke arah yang lebih baik.

E. Kendala dalam riset dan pengembangan

Kendala merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Tetapi jika kita dapat melakukan antisipasi terlebih dahulu, setidaknya akan meminimalisir kendala yang kita hadapi.

Adapun kendala yang dihadapi oleh PT. Indmira dalam melakukan riset dan pengembangan adalah

● Ide dan pemikiran

Namun ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi PT. Indmira. Karena perusahaan ini telah mengantisipasinya terlebih dahulu dengan membagi beberapa bagian disiplin ilmu yang terdapat di perusahaan ini. Seperti disiplin ilmu mengenai lingkungan, tanaman, hama, tanah, dan lain lain. Didalam disiplin ilmu ini, PT. Indmira menempatkan masing masing ahli yang sesuai dengan bidangnya. Dengan adanya pembagian yang jelas ini, maka masing masing disiplin ilmu yang ada dapat lebih fokus dan tidak mengakibatkan adanya tumpang tindih tugas dan fungsinya masing masing.

● Pasar

Pasar adalah hal terpenting dalam melakukan suatu usaha bisnis. Biasanya setelah melakukan sebuah penelitian, untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan ini masih dirasa menjadi kendala bagi PT. Indmira. Apalagi dalam memenuhi kebetuhan pasar terkadang perusahaan indmira masih kewalaha  karena permintaan pasar yang selalu berubah ubah.

 

III. PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Berdasarkan Studi lapangan (field trip) yang telah dilaksanakan di  PT INDIMIRA maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

Dalam Manajemen Agribisnis untuk menjaga kesetabilan dan mengoptimalkan suatu perusahan, maka perusahaan hendaknya memiliki 5 Manajemen, agar sisitem kinerjanya dapat terkontrol dan terkendali dengan baik, mulai dari setruktur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan/ pengontrolan, dan evaluasi.

 

B.       SARAN

            Dengan adanya penugasan pembuatan laporan Fieltrip yang dilaksanakan di PT Indmira , kami             selaku penulis dan pembuat laporan ini meminta maaf jika ada penulisan laporan yang kurang                 sesuai, dan kami menerima saran serta kritiknya demi perbaikan laporan ini.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh proposal usaha budidaya kedelai

contoh proposal usaha budidaya jagung

contoh proposal usaha budidaya padi hibrida