contoh proposal usaha budidaya padi sintanur
PROPOSAL
USAHA BUDIDAYA PADI SINTANUR
MATA KULIAH : PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS
Disusun
Oleh :
1.
Afin Dwi Widandari (05.1.4.16.0669)
2.
Desi Iza Aswiyati (05.1.4.16.0678)
3.
Diana Putri F. (05.1.4.16.0680)
4.
Firman Dien Achmad (05.1.4.16.0685)
5.
Khoiriyah Hajar (05.1.4.16.0688)
6.
Maria Sakebty (05.1.4.16.0690)
7.
Siti Nurhidayati (05.1.4.16.0701)
8.
Sofyan Nur Rohman (05.1.4.16.0702)
9.
Syahrani (05.1.4.16.0703)
Kelompok / Semester : 4/ 2B
Dosen
Pengampu : TIM
Tanggal
Penugasan : Senin, 17 April 2017
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN
PERTANIAN
Jalan
Kusumanegara No.2, Kode Pos 55167 Telp 0274-373479
Website: http://stppyogyakarta.ac.id
YOGYAKARTA
2016/2017
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL
USAHA BUDIDAYA PADI SINTANUR
MATA KULIAH : PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS
Disusun
Oleh :
1.
Afin Dwi Widandari (05.1.4.16.0669)
2.
Desi Iza Aswiyati (05.1.4.16.0678)
3.
Diana Putri F. (05.1.4.16.0680)
4.
Firman Dien Achmad (05.1.4.16.0685)
5.
Khoiriyah Hajar (05.1.4.16.0688)
6.
Maria Sakebty (05.1.4.16.0690)
7.
Siti Nurhidayati (05.1.4.16.0701)
8.
Sofyan Nur Rohman (05.1.4.16.0702)
9.
Syahrani (05.1.4.16.0703)
Kelompok / Semester : 4/ 2B
Dosen
Pengampu : TIM
Tanggal
Penugasan : Senin, 17 April 2017
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN
PERTANIAN
Jalan
Kusumanegara No.2, Kode Pos 55167 Telp 0274-373479
Website: http://stppyogyakarta.ac.id
YOGYAKARTA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kepada Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat bagi kami. Sehingga Proposal “Usaha Budidaya Ubi Jalar” ini bisa selesai tepat pada waktunya. Proposal ini
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Usaha
Agribisnis.
Selesainya
Proposal ini tidak lepas dari bimbingan dari bapak ibu dosen sekalian. Untuk
itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tim
Dosen Pengampu mata kuliah Pengelolaan Usaha Agribisnis.
2. Orang
Tua yang mendukung serta keluarga
besar atas dorongan dan do'a selama penulisan proposal ini.
3. Dan
yang terakhir terimakasih kepada teman-teman semester 2B.
Kami menyadari
bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami perlukan untuk menyempurnakan proposal ini.
Selamat membaca
dan semoga bermanfaat.
Yogyakarta, 21 April 2017
Penyusun
DAFTAR TABEL
No
|
Judul
|
Halaman
|
1.
|
13
|
|
2.
|
13
|
|
3.
|
16
|
|
4.
|
22
|
USAHA BUDIDAYA PADI SINTANUR
Padi
(Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia setelah
gandum dan jagung. Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena
beras masih digunakan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia
terutama Asia sampai sekarang. Beras merupakan komoditas strategis di Indonesia
karena beras mempunyai pengaruh yang besar terhadap kestabilan ekonomi dan
politik Saat ini, Indonesia masih sering menghadapi masalah pangan seperti
adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman yang
menyebabkan penurunan produktivitas beras. Selain itu, perubahan musim yang
tidak menentu juga dapat menyebabkan produksi beras menurun sehingga pemerintah
harus mengimpor beras untuk memenuhi keperluan nasional. Kondisi ini diperburuk
dengan adanya krisis ekonomi yang berdampak pada daya beli petani terhadap
sarana produksi terutama pupuk dan pestisida.
Penyediaan
bibit yang berkualitas dari segi produktivitas yang tinggi merupakan salah satu
faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa depan.
Peningkatan produksi padi sebagai makanan pokok tetap merupakan tantangan utama
di masa depan. Jenis
padi yang dikembangkan dilahan- lahan beririgasi disebut padi sawah.Penanaman
padi sawah dapat dilakukanpada semua musim karena kebutuhan air tersedia setiap
saat yang disuplai dari irigasi. Jadi, kebutuhan air padi sawah tidak
bergantung pada ketersediaan air hujan atau air tanah tanpa genangan. Padi
sawah umumnya tidak dapat beradaptasi pada lahan kering dan berkadar garam
tinggi . Bagi sebagian besar petani, varietas
unggul tidak diragukan lagi peranannya dalam meningkatkan produktivitas seperti
varietas sintanur dikarenakan jenis padi sintanur merupakan varetas padi unggul
di Indonesia.
1.
Mengetahui cara
budidaya tanaman padi penangkaran dengan varietas padi
Sintanur dan padi konsumsi
dengan .
2.
Meningkatkan
usaha di bidang ekonomi pertanian.
3.
Memperoleh
keuntungan dari penangkaran benih tersebut.
1.
Klasifikasi
Tanaman Padi
Berdasarkan literature Grist (1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan
kedalam
Divisio :
Spermatophyta
Sub division :
Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo :
Poales
Famili : Graminae
Genus :
Oryza Linn
Species :
Oryza stiva L.
2.
Morfologi
Tanaman Padi
a. Akar
Berdasarkan
literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan
zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar
tanaman padi dapat dibedakan atas :
o
Radikula; akar yang
tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul
calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga
terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga
terbentuk batang dan daun.
o
Akar serabut
(akaradventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan
tumbuh.
o
Akar rambut ; merupakan
bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan
saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan
air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan
bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
o
Akar tajuk (crown
roots) ;adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini
dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang
dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka
akar-akar dangkal mudah berkembang.
b. Batang
Padi
termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa
ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu
bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek
terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya
adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah
dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat
pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana
cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan
terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri
dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari
batang disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula
dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.
c.
Daun
Padi
termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik
bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik
dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari
jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah :
o
Helaian daun ; terletak
pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang dan
lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
o
Pelepah daun (upih)
;merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi
memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu
terjadi.
o
Lidah daun ; lidah daun
terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun
berbeda-beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada
batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang
dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi
penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.
d. Bunga
Menurut
Departemen Pertanian (1983) Bunga padi adalah bunga
telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal
buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan
tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai
dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan
warna pada umumnya putih atau ungu
Komponen-komponen
(bagian) bunga padi adalah:
o
kepala sari
o
tangkai sari,
o
palea (belahan yang
besar),
o
lemma (belahan yang
kecil),
o
kepala putik,
o
tangkai bunga.
e.
Buah
Menurut
Departemen Pertanian tahun 1983. Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji
padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup
oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukkan dan
pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau kulit
gabah.
Jika
bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota (palea dan lemmanya)
yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya sedemikian rupa sehingga
antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-600. Membukanya kedua
belahan kembang mahkota itu terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara
jam 10-12, dimana suhu kira-kira 30-32oC. Di dalam dua daun mahkota palea dan
lemma itu terdapat bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah
(biasa disebut karyiopsis).
Jika
buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi pembungkus
berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala putik yang dipikul oleh
masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya
merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi hendak
berbunga, lodicula menjad imengembang karena menghisap cairan dari bakal buah.
Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka.
Hal
ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari bagian atas atau dari
samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya
kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya. Sesudah tepung
sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali.
Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah sudah proses
penyerbukkan. Kemudian terjadilah pembulaian yang menghasilkan lembaga
danendosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumbercadangan makanan bagi
tanaman yang baru tumbuh.
3.
Syarat Tumbuh
Menurut
AAK (1992), syarat tumbuh tanaman padi sebagai
berikut:
a.
Iklim
Tanaman
padi dapat hidup dengan baik didaerah yang berhawa panas dn banyak mengandung
uap air. Dengan kata lain, padi dapat hidup baik di daerah beriklim panas yang
lembab. Pengertian iklim menyangkut curah hujan, temperatur, ketinggian tempat,
sinar matahari, angin, musim, dan musim tanam.
1.
Curah Hujan
Tanaman
padi membutuhkan curah hujan yang baik, rata-rataa 200mm/bulan atau lebih,
dengan distribusi selama 4 bulan. Curah hujan yang dikehendaki pertahun sekitar
1500-2000 mm.
2.
Temperatur (suhu)
Suhu
mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan tanaman. Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik pada
suhu 23oC ke atas.
3.
Tinggi Tempat
Menurut
Junghun, hubungan antara tinggi tempat dengan tanaman padi adalah sebagai
berikut:
· Daerah
antara 0-650 mdpl dengan suhu antara 26,5oC-22,5oC.
· Daerah
antara 650-1500 mdpl dengan suhu antara 22,5oC – 18,7oC
4.
Sinar Matahari
Tanaman
padi memerlukan sinar matahari, sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi yang
hanya dapat hidup di daerah berhawa panas.
5.
Angin
Angin
memberi dampak positif terutama pada proses penyerbukan dan pembuahan.
6.
Musim
Penanaman
pada musim kemarau mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada penanaman pada
musim hujan, dengan catatan apabila pengairan baik. Karena pada musim kemarau,
peristiwa penyerbukan dan pembuahan tidak terganggu oleh hujan, sehingga
persentase terjadinya buah lebih besar dan produksinya lebih baik
7.
Musim Tanam
Penulis
: Nurman Ihsan, SP(THL TBPP DEPTAN di BANTEN) . Di
dalam dunia pertanian, ada kalender tersendiri mengenai siklus 1 tahunan. Dalam
bahasa pertaniannya disebut Musim Tanam (MT).
MT ini biasa sampai 3 kali sehingga 1 MT biasanya adalah 4 bulan. Makanya
sering disebut MT1 (musim hujan), MT2 (Musim Gadu) dan MT3 (musim kering). MT
ini akan sangat berkaitan dengan Pola Tanam. Secara umum biasanya MT1 di awali
pada Bulan November. Boleh dibilang MT1 identik dengan musim penghujan.
Biasanya akan berakhir dengan panen di pertengahan atau akhir Februari.
Untuk MT2 di mulai awal atau pertengahan Maret – akhir Juni. Dan untuk MT3 diawali
Bulan Juli – Akhir Oktober(1)
b.
Tanah
Tanah
berperan sebagai tempat tegaknya tanaman dan tempat penyediaan udara, sehingga
akar bisa bernapas. Berikut sifat fisik dari tanah mencakup tekstur tanah dan struktur tanah.
1.
Tekstur tanah
Tanah
sawah mempunyai persentase fraksi pasir dalam jumlah besar, kurang baik untuk
tanaman padi, sebab tekstur ini mudah meloloskan air.
Pada
tanah sawah dituntut adanya lumpur, terutama untuk tanaman padi yang memerlukan
tanah subur, dengan kandungan ketiga fraksi (pasir, debu, lempung) dalam
perbandingan tertentu.
2.
Struktur tanah
Menurut
penelitian, di Pulau Jawa padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
ketebalan lapisan atasnya antara 18-22 cm, terutama tanah muda dengan pH antara
4-7. Sedangkan lapisan olah tanah sawah, menurut IRRI ialah dengan kedalaman 18
cm. Pada lapisan tanah atas untuk pertanian pada umumnya mempunyai ketebalan
antara 10-30 cm dengan warna tanah coklat sampai kehitam-hitaman, tanah
tersebut gembur. Kandungan air dan udara di dalam pori-pori tanah masing-masing
25%.
c.
OPT
Organisme pengganggu tanaman padi yang biasa
menyerang yaitu
1. Penggerek
batang padi terdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza
innotata), kuning (T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis)
dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang batang dan pelepah daun.
2. Hama tikus
(Rattus argentiventer). Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan
buah.
3. Burung.
Menyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan.
4. Penyakit
Bercak daun coklat. Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae.
5. Penyakit
Fusarium. Penyebab: jamur Fusarium moniliforme.
6. Penyakit
tungro. Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix
impicticeps.(2)
d.
Fisiografis
Berdasarkan
hasil analisis, diketahui produktivitas tertinggi umumnya berada pada jenis
tanah Aluvial, fisiografi berupa dataran, kemiringan lereng kurang dari 15%,
elevasi kurang dari 500 m, curah hujan rendah (< 3000 mm), luas area garapan
kurang dari 2000 m2 dan aksesbilitas dari mudah sampai sedang. Hasil analisis
metode Hayashi I menunjukkan bahwa aksesibilitas, fisiografi, dan luas area
garapan memiliki pengaruh yang paling besar terhadap produktivitas padi sawah.
4.
Varietas
a.
Varietas sintanur
Varietas
sintanur merupakan varietas padi yang Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1
dan 2 peka terhadap wereng coklat biotipe 3. Tahan terhadap hawar daun bakteri
strain III, peka terhadap strain IV dan VIII. Sesuai untuk sawah irigasi
dataran rendah sampai ketinggian <500m dpl
Kegiatan agribisnis meliputi tiga
sistem, yaitu : Sistem pra produksi, Sistem produksi, dan Sistem pemasaran.
Dalam sistem pra produksi ketersediaan benih/bibit merupakan prioritas yang
perlu diperhatikan, karena keberhasilan agribisnis akan tergantung pada
penyediaan sarana produksi di antaranya benih yang bermutu dan berkwalitas.
Benih bermutu adalah benih yang
baik dan bermutu tinggi yang menjamin penanaman bagus dan hasil panen tinggi.
Saat ini benih bermutu dicerminkan oleh keseragaman biji, daya tumbuh, dan
tingkat kemurnian yang tinggi. Untuk menghasilkan benih padi
bermutu (bersertifikat) harus memperhatikan dua prinsip penting, yaitu prinsip
genetis dan agronomis. Prinsip genetis adalah pengendalian mutu benih internal
yang dilaksanakan produsen benih agar tidak terjadi kemunduran genetiknya.
Sedangkan prinsip agronomis adalah tindakan budidaya secara benar agar dapat
menghasilkan benih bermutu tinggi, baik kualitas maupun kuantitas (mutu fisik
dan mutu fisiologis benih).
Teknologi Produksi Benih :
1. Pemilihan Lokasi
Padi merupakan tanaman yang
melakukan penyerbukan sendiri dan kemungkinan untuk terjadinya penyerbukan
silang sangat kecil (<0,4%). Namun demikian, isolasi benih perlu dilakukan
dari penanaman padi lain yaitu minimal 3 meter, atau berbunga tidak bersamaan
dengan selisih waktu sekitar 30 hari dari padi konsumsi. Disamping itu lokasi
pembenihan harus memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Pada lahan bekas tanaman padi,
varietas yang ditanam adalah sama dengan varietas yang ditanam sebelumnya
2. Ketinggian lahan disesuaikan
dengan daya adaptasi varietas tanaman.
3. Lahan relatif subur dengan pH 5,4
– 6, dan memiliki lapisan olah sedalam 30 cm agar sawah tidak lekas kering.
4. Lahan persemaian terhindar dari
cahaya lampu pada saat malam hari.
2. Pemilihan varietas dan asal benih
Varietas yang diperbanyak
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, kesesuaian lahan, umur tanaman, dan
ketahanan terhadap hama penyakit. Benih sumber yang digunakan berasal dari
kelas yang lebih tinggi. Untuk menghasilkan benih dasar (FS) digunakan benih
penjenis (BS), untuk menghasilkan benih pokok (SS) digunakan benih dasar,
sedangkan untuk menghasilkan benih sebar (ES) digunakan benih pokok. Produksi
benih dapat dilakukan pada musim hujan maupun pada musim kemarau asalkan air
cukup tersedia.
3. Persemaian
Proses penyemaian :
1. Tempat persemaian dibuat seluas 5%
dari luas lahan produksi benih, sebelum diolah lahan persemaian diairi terlebih
dahulu dan keesok harinya lahan diolah dan dibuat bedengan dengan ketinggian
15-20 cm, jarak antar bedengan selebar 30 cm.
2. Sebelum disebar, benih dengan
kadar air 11-12 % dimasukan kedalam karung kemudian direndam dalam kolam atau
air yang mengalir selama 24 jam untuk mematahkan dormansi.
3. Selanjutnya benih diperam ditempat
teduh selama 24 jam untuk memacu pecambahan.
4. Benih disebar secara merata
dilahan penyemaian pada keadaan air macak-macak.
5. Pemupukan dilakukan pada 5 hari
setelah sebar dengan dosis: pupuk Urea 200gr, SP36 100gr, dan KCL 60gr untuk
setiap 10 m2.
6. Untuk melindungi dari serangan
dari hama penyakit, persemaian disemprot dengan insektisida atau fungisida
sesuai anjuran.
7. Lahan persemaian diusahakan agar
selalu macak-macak sampai bibit berumur 14-18 hari.
4. Penyiapan lahan tanam
Penanaman padi untuk produksi
benih dilakukan dilahan sawah. Agar tanaman padi dapat tumbuh optimal lahan
diolah sebaik mungkin untuk mendapatkan struktur tanah dengan kedalaman lumpur
15-30 cm, dengan cara sebagai berikut:
a. Penggenangan I selama 3-4 hari di
ikuti pembajakan I.
b. Penggenangan II selama 2-3 hari di
ikuti pembajakan ke II.
c. Penggenangan III selama 2-3 hari
di ikuti penggaruan ke I
d. Penggenangan ke IV
diikuti penggaruan ke II sambil meratakan
permukaan tanah.
5. Pengaturan tanam dan jarak tanam
Sesuai dengan anjuran BPSB jarak
tanam dibuat mengikuti jarak tanam jajar legowo 2:1, 4:1, 5:1
dengan tujuan untuk mempermudah seleksi tanaman yang tumbuh menyimpang. Bibit umur <21 hari dengan
kondisi sehat, ditanam 1-3 batang per lubang tanam. Untuk perbanyakan benih dasar (FS)
dari benih penjenis (BS) bibit ditanam satu batang perlubang tanam. Sedangkan
untuk perbanyakan benih pokok (SS) dari benih dasar (FS) dan benih sebar (ES)
dari benih pokok (SS) di tanam 2-3 batang per lubang tanam. Untuk mempermudah
penanaman dapat menggunakan mesin tanam (Rice Transplanter) ataupun dengan
tanam manual.
6. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi
pemupukan, penyulaman, penyiangan, pengairan, serta pengendalian hama
dan penyakit.
7. Roguing (seleksi)
Rouging adalah membuang tipe
simpang, campuran varietas lain, dan membuang tanaman lain. Tanaman yang
terinfeksi oleh stemborer atau penyakit tanaman lainnya seperti tungro juga
harus dibuang. Selama produksi dilapangan tanaman diseleksi minimal tiga kali.
8. Panen
Setelah pemeriksaan tanaman
terakhir dan dinyatakan memenuhi syarat (lulus) oleh BPSB, tanaman siap untuk
dipanen. Saat yang tepat untuk panen adalah bila sebagian besar (90%) malai
telah kuning, gabah telah kuning (kadar air sekitar 17-23%), buku-buku gabah
sebelah atas berwarna kuning serta batang mulai kering. Dalam pemanenan
sebaiknya dua baris tanaman yang paling pinggir dipanen terpisah dan tidak
digunakan sebagai calon benih. Gunakan peralatan panen (threser)
baik yang combine harverter maupun mesin biasa. Dengan menggunakan combine
harvester waktu panen lebih cepat hasil lebih maksimal sehingga dapat menekan
biaya produksi. Hasil panen langsung dijemur dengan pengeringan (lantai jemur,
mesin pengering) yang bersih agar tidak menjadi sumber kontaminasi. Bila
memakai karung sebaiknya menggunakan karung yang masih baru. Setiap karung
diberi label : Jenis varietas, berat dan tanggal panen.
9. Pascapanen
Hasil panen dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering
sampai kadar airnya 12%. Kemudian padi dimasukan ke blower untuk memisahkan
padi yang berisi dan padi yang kosong. Selanjutnya diambil sample uji lab untuk memastikanbenih
tersebut layak untuk diberi label ungu. Yang terakhir calon benih kemudian
dimasukkan ke karung dan diberi label (nama varietas, tanggal panen, dan lokasi
produksi).(4)(http://www.klikteknik.com/blog/teknologi-penangkaran-benih-padi.html).
(Budi Santoso STP.MMA. UPT Balai Benih Pertanian
Barongan, Bantul)
a.
Kebutuhan bangunan dan
peralatan
No
|
Uraian
|
Satuan
|
Harga
(Rp)
|
Jumlah
|
1
|
Gudang
|
200
m2
|
1.000.000
|
200.000.000
|
2
|
Lantai Jamur
|
200
m2
|
300.000
|
60.000.000
|
3
|
Truk
|
1
unit
|
50.000.000
|
50.000.000
|
4
|
Mesin Blower
|
1
unit
|
20.000.000
|
20.000.000
|
5
|
Timbangan
|
1
unit
|
1.500.000
|
1.500.000
|
6
|
Mesin Jahit
|
1
unit
|
1.500.000
|
1.500.000
|
7
|
Moisture meter
|
1
unit
|
1.500.000
|
1.500.000
|
8
|
Alat Pres
|
1
unit
|
350.000
|
350.000
|
9
|
Pallet
|
100
buah
|
100.000
|
10.000.000
|
10
|
Angkong
|
1
buah
|
350.000
|
350.000
|
11
|
Deklit
|
200
m2
|
8.000
|
1.600.000
|
Jumlah
|
346.800.000
|
b.
Kebutuhan bahan
baku, tenaga dan pengemasan
Tabel
contoh analisis bahan baku, tenaga dan pengemasan
No
|
Uraian
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Gabah calon benih
|
142.000 kg
|
3.700
|
525.400.000
|
2
|
Liri
|
3.550 lembar
|
2.000
|
7.100.000
|
3
|
Transport
|
142.000 kg
|
75
|
10.650.000
|
4
|
Tenaga Jemur
|
142.000 kg
|
75
|
10.650.000
|
5
|
Tenaga Blower
|
100.000 kg
|
75
|
7.500.000
|
6
|
Uji Laborat
|
100.000 kg
|
10
|
1.000.000
|
7
|
Label
|
100.000 kg
|
15
|
1.500.000
|
8
|
Tenaga Peking
|
100.000 kg
|
25
|
2.500.000
|
9
|
Plastik
|
20.000 lembar
|
1.000
|
20.000.000
|
10
|
Lain - lain
|
100.000 kg
|
100
|
10.000.000
|
Jumlah
|
596.300.000
|
c.
Biaya perawatan dan
penyusutan alat
1. Biaya Perawatan Bangunan
·
Gudang
4% x Rp 200.000.000 = Rp 8.000.000/th
·
Lantai
jemur 4% x Rp 60.000.000 = Rp 2.400.000/th
= Rp 10.400.000/th
2. Biaya penyusutan alat
·
Penyusutan = harga awal – nilai
akhir
umur
·
Truk = 4.500.000/th
·
Mesin
blower = 1.800.000/th
·
Timbangan = 270.000/th
·
Mesin
jahit = 270.000/th
·
Moisture
meter = 270.000/th
·
Alat
pres = 105.000/th
·
Pallet = 1.800.000/th
·
Angklong = 157.500/th
·
Deklit = 1.600.000/th
10.772.500/th
Jadi,
perawatan biaya bangunan dan biaya penyusutan alat Rp 10.400.000+10.772.500 =
Rp 21.172.500
3. Biaya total produksi
Biaya
total produksi = (biaya bahan baku+tenaga+pengemasan)+
(biaya perawatan bangunan+biaya penyusutn alat)
= Rp
596.300.000+21.172.500
= Rp
617.472.500
4. Keuntungan usaha
Harga jual = Rp 7000/kg
Produksi =
100.000 kg
Keuntungan =
(harga jual x produksi) – biaya total
=
(7000 x 100.000) – 617.472.500
= 700.000.000 – 617.472.500
= 82.527.500
BEP Produksi = biaya total produksi
Harga jual
= Rp 617.472.500
Rp 7.000
= 88.210
kg
BEP Harga = biaya total produksi
Total produksi
= Rp 617.472.500
100.000 kg
= Rp 6.175,-
Keuntungan = Rp 82.527.500
Modal/investasi = (modal banagunan+perawatan)+(modal
produksi)
= Rp 346.800.000 + 617.472.500
= Rp 964.272.500
Dengan keuntungan Rp
82.527.500/th dan modal yang dikeluarkan sebesar Rp 964.272.500.
Maka modal akan kembali
pada = 964.272.500
82.527.500
= 11,68 atau
pada tahun ke 11
Tempat :
Kebun
Celeban STPP Magelang Jurluhtan Yogyakarta jenis lahannya sawah irigasi, jenis
tanahnya regosol yang bertekstur pasir berdebu lempung struktur tanahnya padat.
Ketinggian tempatnya 109-112 mdpl, lahan yang diolah adalah lahan bekas tanaman
padi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.
Waktu :
Musim
Tanam II (). Kami melakukan penanaman pada musim tanam IIdi karenakan pada saat
bulan tersebut itu cuaca masih sedikit ada
hujan.
No
|
Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
Kegunaan
|
1
|
Benih padi
Varietas sintanur dan
|
5 kg dan 3kg
|
Untuk diperbanyak dengan
ditanam disawah
|
2
|
Pupuk Organik
|
1.741 kg
|
Saat pengolahan tanah sawah dan pengolahan tanah semai.
|
3
|
Pupuk an organik
|
367 kg
|
Untuk pemeliharaan tanaman pemupukan susulan.
|
4
|
Cangkul
|
5 buah
|
Untuk merapikan pematang sawah, merapikan sawah, dan membuat
bedengan persemaian
|
5
|
Sabit
|
5 buah
|
Untuk membersihkan lahan yang akan ditanami.
|
5
|
Paranet
|
40 m
|
Untuk melindungi persemaian
|
6
|
Dapog
|
45 buah
|
Untuk tempat persemaian padi.
|
7
|
Gembor
|
2 buah
|
Untuk menyiram tanaman padi.
|
8
|
Combin havester
|
2 buah
|
Untuk memanen padi
|
9
|
Traktor
|
2 buah
|
Untuk pengolahan lahan.
|
10
|
Transplenter
|
2 buah
|
Untuk menanam tanaman padi.
|
9
|
Ember
|
6 buah
|
Untuk tempat penampungan pupuk sebelum di tebar
|
10
|
Tali tambang
|
200 m
|
Untuk sebagai batasan dalam pelurusan untuk lahan sebagai alur
|
11
|
Sprayer
|
2 buah
|
Untuk digunakan dalam proses penyemprotan pestisida dalam pengendalian
hama dan penyakit.
|
12
|
Karung padi
|
50 buah
|
Untuk tempat benih padi setelah pemanenan
|
13
|
Pestisisida
|
5 botol
|
Untuk pengendalian hama
|
14
|
Ajir
|
20 buah
|
Untuk pembuatan batas lahan
|
1.
Persemaian
Dalam
pembuatan persemaian digunakan pada lahan ubi jalar dengan luas 30 m2
. Sebelum disebar, benih dengan kadar air
11-12% dimasukan kedalam karung kemudian direndam dalam kolam atau air yang
mengalir selama 12 jam untuk mematahkan dormansi, lalu diperam selama 48 jam.kemudian
menyiapkan dapok yang akan digunakan untuk proses persemaian.saat penyiapan
tanah dicampurkan antara tanah dengan pupuk organik denga perbandingan 1:1
sebanyak 15 kg. Tabur benih secara merata pada lahan persemaian sebanyak 5 kg
varietas sintanur dan juga sebanyak 3
kgn dengan kepadatan penaburan benih 167 gram/m2. Setelah
penyebaran, benih di timbun dengan pupuk organik lagi sebanyak 15 kg.. Tutup bagian atas bedeng persemaian dengan
menggunakan paranet ukuran 25 m untuk
padi sintanur dan 15 m untuk tanaman padi hibrid sampai umur 5-7 hari. Setelah
itu lepas paranet dan pasang di sekeliling bedeng persemaian.
2.
Persiapan lahan
Setelah
melakukan persemaian selanjutnya proses kegiatan yang dilakukan persiapan
lahan. Persiapan ini dimulai dari membersihkan
lahan bekas tanaman padi untuk lahan didepan saung dengan menggunakan sabit. Selanjutnya perbaiki
pematang sawahnya. Terakhir adalah pembajakan, pembajakan dilakukan 3 kali. Yang pertama adalah bajak singkal setelah dibajak
lalu diamkan selama 2 minnggu. Kedua yaitu rotari, saat pengolahan lahan ini
ditambahkan pupuk organik sebanyak kg,
setelah itu diamkan selama 2-3 hari. Ketiga lahan digaru. engolahan
lahan menggunakan traktor, sehingga membutuhkan 3 tenaga kerja sebanyak 4 HOK
untuk tanaman padi sintanur..
3.
Penanaman
·
Buat arah penanaman
dengan menggunakan blak tanam agar jarak antar tanaman tepat
·
Bibit dipindahkan ke
lapangan saat berumur±2 minggu hst (hari setelah sebar)
·
Penanaman dilakukan
dengan 2-3 bibit/lubang tanam.
·
Kedalaman tanam 3 cm
·
Penanaman dengan menggunskan
transplanter.
·
Penanaman dilakukan
selama 1 hari yang membutuhkan 3 tenaga kerja.
·
Waktu tanam baik
dilakukan pagi/sore karena tanaman mengalami stres apabila dipindahkan dari
pesemaian ke sawah pada saat siang hari kemungkinan besar mati karena panas.
4.
Penyulaman
Penyulaman
dilakukan saat tanaman berumur sekitar 7 hari dengan cara mengambil dari
tanaman yang tersisa atau yang ada didalam dapok,. Penyulaman itu dilakukan apa
bila tanaman yang kita tanam itu mati dan kelihatan bolong.
5.
Pemupukan
Pemupukan
sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dosis
yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk N diberikan berdasarkan warna daun,
sedangkan pupuk P dan K berdasarkan hasil analisis tanah. Pemupukan pertama
dilakukan saat tanaman padi berumur 4-7 hst pupuk yang digunakan untuk padi
sintanur adalah SP-sebanyak 42 kg dan
pupuk urea sebanyak 31,5 kg dan pupuk
phonska 42 kg. Pemupukan
kedua dilakukan saat tanaman berumur 18-21 hst, pupuk yang digunakan untuk padi
varietas sintanur adalah pupuk Phonska
sebanyak 63 kg dan pupuk urea sebanyak 42 kg. pupuk yang digunakan untuk pupuk urea sebanyak 15 kg . Pemupukan ketiga
dilakukan saat tanaman berumur 31-35 hst, pupuk yang digunakan untuk tanaman
padi varietas padi sintanur adalah pupuk phonska 63 kg serta pupuk KCl sebanyak 38,7kg dan sedangkan, untuk
padi adalah menggunakan pupuk urea
sebanyak 7,1 kg serta pupuk KCL sebanyak 5 kg . Pemupukan dilakukan oleh 3
orang pekerja untuk padi varietas padi sintanur dan 2 orang pekerja untuk dan dilakukan pada pagi hari. Cara pemupukan
padi dapat dilakukan dengan cara disebar menggunakan wadah ember dan
menyebarnya menggunakan tangan.
6. Pengaturan
air irigasi
Secara
garis besarnya adalah sebagai berikut:
Karena
pengairan menggunakan irigasi dengan sistem pergiliran, maka pengairannya
tergantung waktu yang didapat. Namun pada fase kritis tanaman padi yaitu saat
tanaman berumur 30-40 hst harus diairi karena itu merupakan fase bunting padi.
Lahan sawah harus diairi terus dari umur 1-14 hst dengan ketinggian maksimal
5cm. Sebelum melakukan pemupukan juga harus diairi 3-4 hari, lalu dikeringkan
baru dipupuk.
· Setelah
tanam, ketinggian air sekitar 3 cm dipertahankan sampai 3 hari.
· Lalu,
air dibuang sampai tercapai kondisi macak-macak, dan pertahankan sampai 10
hari.
· Menjelsang
fase pembentukan anakan sampai inisiasi pembungaan, lahan diairi setinggi 3 cm.
· Pada
fase primordial sampai bunting, ketinggian air dipertahankan sekitar 5 cm untuk
menekan anakan baru.
· Pada
fase bunting sampai fase berbunga, lahan secara periodik diairi dan dikeringkan
secara bergantian. Petakan diairi setinggi 5 cm kemudian dibiarkan sampai
kondisi sawah kering selama 2 hari dan kemudian diairi kembali setinggi 5 cm
dan seterusnya.
· Setelah
selesai fase berbunga sampai masa pengisian biji, ketinggian air dipertahankan
sampai setinggi 3 cm.
·
Pada fase pemasakan
biji lakukan pengairan intermitten, kemudian 14 hari menjelang panen lahan
dikeringkan untuk memudahkan saat panen.
7. Penyiangan
Membersihkan
tanaman–tanaman yang mengganggu yaitu gulma. Penyiangan gulma dapat dilakukan
saat tanaman padi menginjak umur 3 minggu, selanjutnya bisa dilakukan
penyiangan rutin 3 minggu sekali. Caranya dengan mencabut gulma dengan
menggunakan tangan, 3 HOKuntuk tanaman padi varietas sintanur.
8.
Pengendalian
hama/penyakit
a.
Hama
tikus (Rattus argentiventer)
Menyerang batang muda
(1-2 bulan) dan buah.
Pengendalian: pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan NAT (Natural Aromatic).
Pengendalian: pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan NAT (Natural Aromatic).
b.
Burung
Menyerang menjelang
panen, tangkai buah patah, biji berserakan.
Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
c.
Walang
sangit (Leptocoriza acuta).
Menyerang buah padi
yang masak susu.
Pengendalian: peningkatan kebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba, penyemprotan BVR atau PESTONA.
Pengendalian: peningkatan kebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba, penyemprotan BVR atau PESTONA.
d.
Wereng
Penyerap Batang Padi dan Wereng Penyerang Daun Padi
Merusak dengan cara
menghisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus.
Pengendalian:
membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan
kumbang lebah, penyemprotan BVR
e.
Hama
Keong
Hama keong menyerang
pada padi saat padi baru ditanam. Menyebabkan tanaman menjadi rebah.
Pengendaliannya dengan
cara membuang keong yang ada disawah dengan menggunakan tangan langsung.
9.
Rouging
Rouging adalah membuang tipe
simpang, campuran varietas lain, dan membuang tanaman lain. Tanaman yang
terinfeksi oleh stemborer atau penyakit tanaman lainnya seperti tungro juga
harus dibuang. Selama produksi dilapangan tanaman diseleksi minimal tiga kali.
10.
Panen
Dalam
proses pemanenan alat yang digunakan ialah (combine havester). Pemanenan
dilakukan oleh 3 orang untuk padi konsumsi
dan juga 4 0rang untuk padi varietas sintanur. Untuk penyimpanan benih gunakan
karung yang masih baru. Karung yang dibutuhkan sekitar 30 buah. Pastikan bahwa
areal yang akan dipanen tidak ada sisa malai yang tertinggal di pertanaman yang
dibuang saat rouging, terutama rouging terakhir (satu minggu sebelum panen).
11.
Pasca panen
Hasil
panen dimasukkan kedalam karung yang masih baru. Lalu benih padi tersebut akan
di ambil oleh produsen. Setelah ditangan produsen, benih akan di jemur sampai
mencapai kadar air yang sesuai, selanjutnya di blower untuk memisahkan benih
yang kualitasnya bagus dan yang tidak. Penanganan terakhir dimasukkan kedalam
kantong, diberi label, harga dan selanjutnya disimpan.
Analisis
usaha tani tanaman padi varietas Sintanur (2.124,27m2) per musim
tanam dengan output Rp 5.000/kg.
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah Biaya/ Biaya Penyusutan per musim tanam
(Rp)
|
Keterangan
|
A
|
Biaya
TETAP
|
||||
1.
|
Sewa
Lahan
|
2.124,7
m2
|
2.000/m2
|
1.423.150
|
Sewa
|
2.
|
Traktor
|
1
buah
|
200.000/1000
m2
|
425.000
|
Sewa
|
3.
|
Transplanter
|
1
buah
|
200.000/1000
m2
|
425.000
|
Sewa
|
4.
|
Combine
havester
|
1
buah
|
2.500.000/
ha
|
531.200
|
Sewa
|
5.
|
Cangkul
|
3
buah
|
80.000
|
26.700
|
Penyusutan
|
6.
|
Sabit
|
3
buah
|
25.000
|
8.340
|
Penyusutan
|
7.
|
Paranet
|
25 m
|
10.000/m
|
18.750
|
Penyusutan
|
8.
|
Dapog
|
30
buah
|
7.500
|
37.500
|
Penyusutan
|
9.
|
Gembor
|
1
buah
|
25.000
|
4.200
|
Penyusutan
|
10.
|
Ember
|
4 buah
|
15.000
|
20.000
|
Penyusutan
|
11.
|
Tambang
|
150
m
|
1.500
|
37.500
|
Penyusutan
|
12.
|
Sprayer
|
1
buah
|
400.000
|
26.700
|
Penyusutan
|
Jumlah Biaya Tetap
|
2.984.040
|
||||
B.
|
Biaya
VARIABEL
|
||||
1.
|
Benih
Sinta Nur
|
5 kg
|
60.000
|
||
2.
|
Ajir
|
10
buah
|
500
|
5000
|
|
2.
|
Pupuk:
|
||||
a.
Kandang
|
513
kg
|
1.000
|
513.000
|
||
b.
Urea
|
58,1
kg
|
3.900
|
226.590
|
||
c.
Phonska
|
136,8
kg
|
2.400
|
328.320
|
||
d.
SP-36
|
83,4
kg
|
3.000
|
250.200
|
||
e.
KCL
|
38,7
kg
|
13.000
|
503.100
|
||
3.
|
Tenaga
Kerja
|
||||
a.
Pengolahan tanah dengan traktor
|
4
HOK
|
70.000
|
280.000
|
||
b.
Penanaman
|
4
HOK
|
25.000
|
100.000
|
||
c.
Penyiangan
|
3
HOK
|
25.000
|
75.000
|
||
d.
Pemupukan
|
3
HOK
|
25.000
|
75.000
|
||
e.
Panen
|
4
HOK
|
25.000
|
100.000
|
||
f.
Karung padi
|
40
buah
|
2.000
|
80.000
|
||
Jumlah Biaya variabel
|
2.596.210
|
||||
Total Biaya ( B variabel+ biaya Tetap)
|
5.580.250
|
a.
Input/Total Biaya (Total Cost/TC)
= Rp 2.984.040 + Rp 2.596.210
= Rp 5.580.250
b.
Output/Penerimaan
Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang
diperoleh dengan harga. Perkiraan
produksi gabah hasil penangkaran menghasilkan 1.122,4
kg gabah benih dengan
harga jual Rp. 5.000,- per kilogram.
= 1.275 kg x Rp. 5.000,-/kg
= Rp 6.375.000
c.
Pendapatan (π)
Pendapatan
merupakan hasil pengurangan antara penerimaan dengan total biaya.
= Rp
6.375.000 – Rp 5.580.250
= Rp 794.750
d.
Analisis
Kelayakan Usaha
1.
O/I Ratio
O/I Ratio = Output
Input
= Rp 6.375.000
Rp 5.580.250
=
1,14
Usaha tersebut layak dijalankan dengan O/I ratio sebesar 1,14 dimana setiap Rp 1
modal yang dikeluarkan menghasilkan uang masuk sebesar Rp 1,14 dimana Rp 0,14
adalah keuntungannya.
Konversi
ke 1 hektar
Output berupa benih
padi 6.000 kg dengan harga per kg Rp 5.000
Output = 6.000 x 5.000
= Rp 30.000.000
Keuntungan
= Rp 30.000.000 – RP 26.263.700 = Rp 3.736.300
Analisis usaha tani tanaman
padi (949,32 m2) per musim tanam dengan
output Rp 6.500/kg.
Dari
hasil diatas dapat disimpulkan bahwa usaha tani padi ini merupakan usaha yang
layak untuk di usahakan karena mengalami keuntungan. Untuk tanaman padi dengan
varietas sintanur memiliki keuntungan sebesar Rp794.750 sedangkan, untuk
padi memiliki keuntungan sebesar Rp. 2.251.996.
Tetap
melakukan usaha penangkaran benih padi varietas Sintanur dan juga padi konsumsi
dengan . dengan menambah luasan lahan agar hasil yang didapatkan lebih tinggi.
Juga tingkatkan teknologi yang digunakan dalam proses produksi.agar hasil
produksinya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Suparyono dan Agus Setyono.1993. Padi. Jakarta: PT Penebar
Swadaya.
Siregar, hadrian. 1987. Budidaya Tanaman Padi. Jakarta Selatan: PT Bukit Sura Mitra Grafika
Pinjaman menawarkan terjangkau (Arlenewilliamsloanfinance@hotmail.com)
BalasHapusAnda membutuhkan pinjaman bisnis atau pinjaman pribadi pada 2%, jika ya? Nama, kuantitas, negara, jangka waktu pinjaman, ponsel, kandidat yang tertarik harus menghubungi melalui email: Arlenewilliamsloanfinance@hotmail.com
Pinjaman menawarkan terjangkau (Arlenewilliamsloanfinance@hotmail.com)
Silakan menulis kami kembali ke informasi pinjaman;
*** Nama lengkap:
*** Jumlah pinjaman yang diperlukan:
*** Durasi pinjaman:
*** Pinjaman Tujuan:
*** Kota / Negara:
*** Telepon:
*** Nama Situs:
Tertarik pelamar harus menghubungi kami melalui Email: (Arlenewilliamsloanfinance@hotmail.com) atau whatsapp saya 2349079785567
Hormat saya,
Ms Arlene Williams
BalasHapusWe Facilitate Bank instruments SBLC for Lease and Purchase. Whether you are a new startup, medium or large establishment that needs a financial solution to fund/get your project off the ground or business looking for extra capital to expand your operation,our company renders credible and trusted bank guarantee provider who are willing to fund and give financing solutions that suits your specific business needs.
We help you secure and issue sblc and bank guarantee for your trade, projects and investment from top AA rated world Banks like HSBC, Barclays, Dutch Ing Bank, Llyods e.t.c because that’s the best and safest strategy for our clients.e.t.c
DESCRIPTION OF INSTRUMENTS
1. Instrument: Funds backed Bank Guarantee(BG) ICC-600
2. Currency : USD/EURO
3. Age of Issue: Fresh Cut
4. Term: One year and One day
5. Contract Amount: United State Dollars/Euros (Buyers Face Value)
6. Price : Buy:32%+1, Lease: 4%+2
7. Subsequent tranches: To be mutually agreed between both parties
8. Issuing Bank: Top RATED world banks like HSBC, Barclays, ING Dutch Bank, Llyods e.t.c
9. Delivery Term: Pre advise MT199 or MT799 first. Followed By SWIFT MT760
10. Payment Term: MT799 & Settlement via MT103
11. Hard Copy: By Bank Bonded Courier
Interested Agents,Brokers, Investors and Individual proposing international project funding should contact us for directives.We will be glad to share our working procedures with you upon request.
Name: Muhammed Emir Harun
Contact Mail :info.financewizardltd@gmail.com
AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
BalasHapusHUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda
KABAR BAIK
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Zara, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 400 juta rupiah (Rp400.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Zaradam@yahoo.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500,000,000.00 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.
BalasHapus