prospek dan peluang ekspor kubis



PAPER
PROSPEK DAN PELUANG EKSPOR KUBIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:
ANTHONY JONATHAN B                            (05.1.4.16.0674)
EDI SUPRIYANTO                                         (05.1.4.16.0682)
EKO MURYANTO                                          (05.1.4.16.0683)
LISNA LESTARI                                             (05.1.4.16.0689)
SANIAH                                                           (05.1.4.16.0698)
SEMESTER II-B
TANGGAL PENUGASAN: 8 MARET 2017
MATA KULIAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN ERTANIAN MAGELANG
Jalan Kusumanegara No.2, Kode Pos 55167 Telp 0274373479
YOGYAKARTA
2017


I.       PENDAHULUAN
Brassica merupakan salah satu genus yang memiliki keragaman spesis. Hampir 40 spesies dari Brassica tersebar diseluruh dunia. Sebagian besar tumbuh didaerah beriklim sedang, dan beberapa diantaranya bahkan tumbuh diiklim subartik. Beberapa tanaman umumnya diketahui sebagai crucifer yang sangat dikenal oleh masyarakat karena manfaatnya bagi kesehatan dan kandungan gizinya yang tinggi juga berguna bagi manusia. Beberapa diantara tanaman kubiskubisan merupakan sayuran daun dan akar setahun dan dua-tahunan. Kubiskubisan adalah tanaman herba dikotil setahun dan dua-tahunan; bentuk dua tahunan umumnya ditanam sebagai tanaman setahun. Ketika berupa kecambah muda, berbagai tanaman kubis-kubisan akan sulit dibedakan, tetapi tidak lama kemudian masing-masing mengembangkan karakteristik yang dapat dibedakan (Vincent, 1998). Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak, yang lazim ditanam di Indonesia antara lain, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kubis rabi, dan kale.  Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea var. sylvestris, yang tumbuh di sepanjang pantai Laut Tengah, pantai Inggris, Denmark, dan sebelah utara Perancis Barat (Dalimartha, 2000). Kepala kubis lebih tepat digambarkan sebagai tunas akhir tunggal yang besar, yang terdiri atas daun yang saling bertumpang-tindih secara ketat, yang menempel dan melingkupi batang pendek tidak bercabang. Tinggi tanaman umumnya berkisar antara 40 dan 60 cm. Pada sebagian kultivar, pertumbuhan daun awalnya memanjang dan tiarap. Daun berikutnya secara progresif lebih pendek, lebih lebar, dan lebih tegak, dan mulai menindih daun yang lebih muda. Pembentukan daun yang terus berlangsung dan pertumbuhan daun terbawah dari daun yang saling bertumpang-tindih meningkatkan kepadatan kepala yang berkembang. Bersamaan dengan pertumbuhan daun, batang juga lambat laun memanjang dan membesar. Pertumbuhan kepala bagian dalam yang terus berlangsung melewati fase matang (keras) dapat menyebabkan pecahnya kepala. Variabel komoditas yang penting adalah ukuran kepala, kerapatan, bentuk, warna, tekstur daun, dan periode kematangan (Vincent, 1998).

II.    ANALISIS PELUANG DAN PROSPEK EKSPOR KUBIS
2.1  WHAT (KOMODITAS)
1.      Klasifikasi Kubis
Nama Ilmiah : Brassica oleracea var. capitata
Nama Lokal : Kubis
Dunia : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Bangsa : Capparales
Suku : Brassicaceae
Marga : Brassica
Spesies : Brassica oleracea var. capitata (Backer, 1963)
2.      Syarat Pertumbuhan
a.       Iklim
Ø  Pengaruh angin dirasakan pada evaporasi lahan dan evapotranspirasi tanaman. Laju angin yang tinggi dalam waktu lama (kontinyu) mengakibatkan keseimbangan kandungan air antara tanah dan udara terganggu, tanah kering dan keras, penguraian bahan-bahan organik terhambat, unsur hara berkurang dan menimbulkan racun akibat tidak ada oksidasi gas-gas.
Ø  Disebutkan jumlah curah hujan 80% dari jumlah normal (30 cm) memberikan hasil rata-rata 12% dibawah rata-rata normal.
Ø  Stadia pembibitan memerlukan intensitas cahaya lemah sehingga memerlukan naungan untuk mencegah cahaya matahari langsung yang membahayakan pertumbuhan bibit. Sedangkan pada stadia pertumbuhan diperlukan intensitas cahaya yang kuat, sehingga tidak membutuhkan naungan.
Ø  Tanaman kubis dapat hidup pada suhu udara 10-24 derajat C dengan suhu optimum 17 derajat C. Untuk waktu singkat, kebanyakan varietas kubis tahan dingin (minus 6-10 derajatC), tetapi untuk waktu lama, kubis akan rusak kecuali kubis berdaun kecil (<3 cm).
Ø  Untuk kelembaban udara, tanaman kubis akan hidup dengan baik pada kisaran 60-90%. Kelembaban di atas 90% maka muncul penyakit busuk lunak berair, penyakit semai rebah dan penyakit lain yang disebabkan oleh cendawan.
b.      Media Tanam
Ø  Kondisi fisik tanah yang sesuai adalah bertekstur sedang yaitu liat berpasir, berstruktur remah (gembur), subur, banyak mengandung bahan organik, tetapi masih toleran terhadap tanah yang agak berat.
Ø  Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kubis adalah latosol, regosol dan andosol, namun kubis masih dapat hidup pada jenis tanah lain, tetapi hasilnya kurang baik.
Ø  Keasaman tanah (pH) yang cocok adalah 5,5-6,5. Sri Setyati Haryadi (1979) mengemukakan bahwa pH tanah yang rendah (< 4) dan terlalu tinggi (> 9), merupakan racun bagi akar-akar tanaman.
Ø  Kandungan air tanah yang baik adalah pada kandungan air tersedia, yaitu pF antara 2,5-4. Dengan demikian lahan tanaman kol memerlukan pengairan yang cukup baik (irigasi maupun drainase).
c.       Ketinggian Tempat
Tanaman kubis dapat tumbuh optimal pada ketinggian 200-2000 m dpl. Untuk varietas dataran tinggi, dapat tumbuh baik pada ketinggian 1000-2000 m dpl.
3.      Kandungan Gizi Kubis
Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin ( A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide), kalsium, dan beta karoten. Saeiln itu juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation (Dalimartha, 2000). Brassica dan banyak genus Brassicaceae mengandung senyawa glukosinolat yang diubah oleh enzim mirosinase menjadi senyawa yang berasa pahit (Vincent, 1998).
4.      Manfaat Kubis
Kubis berkhasiat untuk mengobati pirai (gout, pembengkakan sendi), diare, tuli, dan sakit kepala; lumatan kubis adalah ramuan yang biasa digunakan untuk mengobati keracunan jamur (Vincent, 1998). Selain itu tanaman kubis juga secara tradisional sering digunakan sebagai obat gatal akibat jamur Candida (candidiasis), jamur dikulit kepala, tangan dan kaki, kadar kolesterol darah tinggi, radang sendi (artritis), antidotum pada mabuk alkohol (hangover), racun dihati, sulit buang air besar, mencegah tumor membesar, dan meningkatkan produksi ASI (Dalimartha, 2000).
5.      Varietas Kubis Kualitas Ekspor
Beberapa varietas kubis yang sudah mampu menembus pasar ekspor diantaranya Hibrida Icon dan Grand-11. Dari kedua varietas ini memiliki karakter yang dinilai sesuai dengan standar pasar ekspor.
6.      Karakteristik Kubis Ekspor
Tidak semua jenis kubis dapat diterima oleh pasar ekspor, karena pasar ekspor memiliki kriteria tersendiri dantaranya:
-          Memiliki bentuk Crop pipih dan padat
-          bobotnya berkisar antara 1,5 – 2 kg atau dalam 20 kilogram kubis berisi 10 hingga 14 buah.
-          Tidak cacat dan dalam kondisi baik (tidak busuk).





Standar mutu kubis Indonesia.
KARAKTERISTIK
MUTU I
MUTU II
JUMLAH DAUN PEMBUNGKUS (HELAI)
4
4
KESERAGAMAN BENTUK
Seragam
Seragam
KESERAGAMAN UKURAN
Seragam
Seragam
KEPADATAN
Padat
Kurang padat

Hijau
Agak Kuning
KADAR KOTORAN MAKSIMAL (%)
2,5
2,5
KUBIS CACAT MAKSIMAL (%)
5
10
PANJANG BATANG KUBIS MAKSIMAL (CM)
2,5
2,5

Dari standar mutu kubis yang ada hanya Grade A atau mutu I saja yang dijadkan produk ekspor, sementara Grade B dan C dipasarkan di wilayah lokal.



2.2  WHERE
1.      Sentra Penghasil Kubis Indonesia
Beberapa daerah menjadi sentra penghasil kubis di Indonesia. 
Dapat dilihat pada diagram di atas provinsi yang menjadi sentra penghasil kubis pada tahun 2008 sampai 2012 diantaranya Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu serta Sumatera Barat. Dengan angka produksi tertinggi terjadi Provinsi Jawa Tengah dengan angka produksi mencapai 27%, disusul oleh Jawa Barat dengan angka produksi sebesar 21% serta Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan angka produksi sebesar 14%.
Dari beberapa provinsi sentra penghasil kubis, yang mampu menembus pasar ekspor saat ini adalah Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Timur. Kabupaten penghasil kubis ekspor diantaranya Kabupaten Tanah Karo (Sumatera Utara), Kabupaten Simalungun (Sumatera Utara) dan Jember (Jawa Timur).



Berikut adalah diagram Produksi Kubis Provinsi Sumatera Utara yang diambil pada tahun 2011.
Kabupaten simalungun merupakan kabupaten yang berkontribusi paling tinggi dengan angka 48,95%, kemudian Kabupaten Tanah Karo menduduki posisi kedua dengan angka sebesar 39,96%.
2.      Negara Tujuan Ekspor Kubis
Beberapa Negara Tujuan Ekport kubis pada tahun 2012 antara lain gambar dibawah ini

Dapat di lihat dari bagan diatas Negara tujuan eksopr kubis Indonesia adalah Korea dengan jumlah ekpor Kubis sebesar 182,471 ton,Negara Taiwan sebesar 104,671ton,Negara Singapore sebesar 81,079 ton,Negara Malaysia sebesar 4,228 ton dan yang terakhir Negara Pakistan sebesar 1,249 ton.
3.      Negara Asal Impor Kubis ke Indonesia
Beberapa negara asal impor kubis ke Indonesia pada tahun 2012

Dapat dilihat dari bagan diatas negara asal impor kubis ke Indonesia adalah Negara China mengimpor kubis  terbesar sekitar  11,283 ton,disusul Australia sebesar 84 Ton,Singapura 30 Ton, Taiwan 16 Ton dan terakhir Jepang menimpor kubis sebesar 1 Ton.
Mengapa Indonesia harus menerima Impor kubis dari luar karena musim yang berbeda sehingga Indonesia juga memerlukan kebutuhan kubis dimana pada musim tertentu Indonesia tidak memproduksi kubis.

3.3  WHEN
Periode ekspor kubis Indnesia tujuan Malaysia biasanya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu. Dengan kuota kubis yang akan dikirim tergantung pada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Sedangkan ekspor tujuan Taiwan, pengiriman hanya dilakukan pada bulan-bulan tertentu saja, yaitu pada bulan Juli sampai November. Hal ini disebabkan karena di bulan-bulan itu petani kubis di Taiwan tidak bisa menanam kubis karena pengaruh badai. Sehingga mereka mendatangkan kubis dari luar Taiwan seperti Indonesia.

3.4  WHO
Perusahaan yang eksportir kubis diantaranya :
Ø  PT Juma Berlian Exim
 Jl. Jamin Ginting, Komplek Niaga Citra Garden, Blok A5 No 17Medan - 20156
Ø  PT. Galang Pamitra
Jl.Raya Cisero 187 Cisurupan garut 44163, Jawa Barat Indonesia
Ø  CV. MBC
Jl.Kapimenda 19 Mangliaman-Pakis
Malang Telp : +62 852  3270 4990
Dari ketiga perusahaan diatas ada yang mengesport beberapa jenis sayuran dan ada perusahaan yang hanya mengekport kubis yaitu PT Juma Berlian Exim dimana perusahaan ini yang mengekport kubis-kubis yang berada ditanah karo Sumatra Utara,sedangkan PT. Galang Pamitra dan CV. MBC mengekport beberapa jenis sayuran lainnya diantaranya wortel,kubis dll.








3.5  HOW MANY


 
JUTA
 

Nilai ekspor kubis selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi terutama pada tahun 2016, yaitu mencapai angka U.S $ 5,8 juta atau sekitar Rp 2.700.000/ton dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya mencapai angka U.S $ 2,9 juta atau sekitar Rp 2.465.000/ton, dan pada tahun 2014 yang hanya sebesar U.S $ 2,5 juta atau setara dengan Rp 2.400.000/ton.

3.6  HOW MUCH


Sama halnya dengan nila ekspor, volume ekspor kubis di Indonesia selama 3 tahun terakhir terhitung sejak tahun 2014 sampai 2016 juga mengalami peningkatan. Dengan angka mencapai 30,2 ribu ton pada tahun 2016, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka 16 ribu ton saja. Pada tahun 2014 ekspor kubis Indonesia masih cukup rendah yaitu hanya sebesar 12,8 ribu ton.
Penyumbang kubis ekspor terbesar berasal dari Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Berikut adalah data volume ekspor kubis di Kabupaten Tanah Karo terhitung sejak tahun 1998 sampai tahun 2010. Volume ekspor kubis di Kabupaten Tanah Karo mecapai angka tertinggi pada tahun 2008 yaitu sebanyak 51.504.829 kg.. dan mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar 2.575.241, namun pada tahun 2010 kembali mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu mencapai angka 50.886.772 kg.

3.7     HOW
1.      Pengemasan kubis
          Sebelum kita melakukan ekport barang berupa produk pertanian sebaiknya barang yang akan dikirim diperhatikan dalam pengemasan antara lain :
Ø Pembersihan
Ø Pembungkusan dengan kertas
Ø Di packing dengan kardus/ keranjang plastik
Catatan: kadar pestisida harus rendah
2.      Bagaimana tata cara dan prosedur mengekport produk pertanian keluar Negeri
Ø Mencari tau terlebih dahulu apakah barang yang akan di ekspor termasuk barang yang dilarang atau diperbolehkan
Ø Memastikan apakah produk itu dapat masuk ke negara tujuan
Ø Menentukan sistem pembayaran
Ø Menentukan jumlah dan kualitas produk
Ø Melakukan pemberitahuan bea cukai dengan pemberitahuan ekspor barang
Ø Setelah didapatkan nota persetujuan ekspor, secara hukum produk sudah dianggap barang ekspor
Ø Melakukan pengangkutan dengan menggunakan metode transportasi laut.
Ø Mengansurasikan produk
Ø Mengambil pembayaran di Bank
Setiap barang yang diekport mempunyai aturan-aturan tersendiri tergantung akan barangnya serta mempunyai besaran pajak yang berbeda-beda vyang ditentukan oleh keputusan manteri keuangan.








III. DAFTAR PUSTAKA
¢  Petanitop.blogspot.com/2016/07/tata-cara-dan-prosedur-ekspor-produk.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh proposal usaha budidaya kedelai

contoh proposal usaha budidaya jagung

contoh proposal usaha budidaya padi hibrida